Senin, 16 November 2015

Modul Menangani Penggandaan Dokumen

 Modul Menangani Penggandaan Dokumen

Berikut ini akan kami berikan modul Menangani Penggandaan Dokumen, modul ini merupakan modul untuk sekolah kami, namun jika Bapak/Ibu berminat, dapat juga menggunakan modul berikut.

Ikhstisar Modul Menangani Penggandaan Dokumen yang kami berikan adalah sebagai berikut:


modul menangani penggandaan dokumen
tampilan modul menangani penggandaan dokumen


Daftar isi

Daftar isi 1

Modul 1. Kebiasaan Aman Dalam Bekerja 4

A. Ergonomi 4

1. Sejarah kesehatan kerja 4

2. Ergonomi Perkantoran 4

3. Tujuan Ergonomi 5

B. Kesehatan Dalam Bekerja 6

1. Cara Duduk yang Benar 6

2. Cara Berdiri 7

3. Cara Mengetik yang benar 7

C. Keselamatan Dalam Bekerja 9

1. Kecelakaan kerja 9

Modul 2. Struktur Organisasi dan Pendistribusian Dokumen 11

A. Organisasi 11

1. Defenisi Organisasi 11

2. Unsur-unsur organisasi 11

3. Prinsip-prinsip organisasi 11

4. Bentuk-bentuk Organisasi 12

5. Azas-azas organisasi 12

B. Distribusi Dokumen 13

Modul 3. Bentuk Dokumen-Dokumen Naskah 18

A. Bentuk-Bentuk Dokumen 18

1. Surat 18

2. Laporan 20

3. Formulir 20

4. Dokumen Berbasis Hukum 20

5. Dokumen berdasarkan teknologi yang berkembang 20

B. Pedoman Ejaan Bahasa Dokumen 21

C. Kalimat yang sering digunakan dalam surat 24

Modul 4. Menghasilkan Dokumen-Dokumen Naskah 27

A. Urgensi Bahasa 27

1. MS. Word 27

2. MS. Excel 28

3. Ms. Power Point 29
------------------------------
ringkasan Modul 1


A. Ergonomi

1. Sejarah kesehatan kerja


Ø Zaman Purbakala

Sejak zaman purbakala hinggan kini, menurut dr. Sudjoko Kuswadji, masyarakat dunia berkali-kali mengalami revolusi peradaban. Mulai dari budaya berburu yang dilakukan kaum lelaki, kemudian menggunakan alat-alat pertanian. Adab mekanisasi dimulai saat roda ditemukan.

Perbedaan alat berburu dan mesin adalah, peralatan berburu (panah, tombak, pisau, dan lain-lain) secara mekanis meupakan ekstensi (perpanjangan) otot-otot manusia, sedangkan dengan mesin, kekuatan yang dihasilkan bisa puluhan atau ratusan kali tenaga manusia.

Namun disamping kemudahan tersebut, tersembunyi kekurangannya yaitu memerlukan sumber tenaga. Misalnya minyak dan batu bara atau sumber lain yang terbatas jumlahnya.

Masa berikutnya adalah masa indurtri, yang dimulai sejak diperkenalkannya mesin. Saat itu terjadi kebutuhan yang sangat besar akan sumber daya alam sehingga produsennya pun turut menikmati zaman keemasan peradaban industri tersebut.


Ø Industri Teknologi Informasi

Sekitar tahun 1980-an, mulai diperkenalkan komputer yang berbeda denangan kalkulator yang dikenal sebelumnya. Dari situlah cikal bakal peradaban teknologi dan informasi. Mau tidak mau postur tubuh manusia sebagai operator harus siap menghadapi kebiasaan yang baru itu.

Pekerjaan diabad informasi didominasi oleh posisi duduk bekerja di depan layar komputer. Bagi seorang pegawai administrasi kantor bisa menghabiskan waktu hingga delapan jam bahkan lebih perhari. Untuk itu ruangan kerja pun didesain seefisien dan seefektif mungkin.


Ø Minimalis

Komputer merupakan alat perpanjangan otak manusia. Bahkan, di perkantoran modern, bukan hanya komputer saja yang disediakan melainkan akses internet, mesin faksimile, dan peralatan multimedia lain. Untuk bekerja, saat ini seorang tidak perlu beranjak jauh dari ruangan kantornya. Sama dengan penulis pribadi, sebagian besar sumber-sumber tulisan berasal dari situs-situs di internet.

Jenis - Jenis Laporan Keuangan

Jenis-jenis Laporan keuangan
laporan keuangan


Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan, laporan keuangan yang harus disusun untuk memperhatikan aktivitas perusahaan meliputi:


  1. Laporan laba rugi
  2. Laporan ekuitas
  3. Neraca
  4. Laporan Arus Kas
  5. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Fungsi Laporan Keuangan
Sebagai infromasi akuntansi, laporan keuangan memiliki fungsi sebagai berikut:
  1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan (aset, liabilitas, dan ekuitas)
  2. Menyediakan infrormasi mengenai kinerja serta perubahan posisi  keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai informasi akuntansi dalam mengambil keputusan.
Jenis Laporan Keuangan
  1. Laporan laba rugi. Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan yang diterima dan beban yang dikorbankan suatu perusahaan selama satu periode tertentu. Menyusun laporan laba rugi dari kertas kerja lebih mudah karena data keuangan sudah dikelompokkan sesuai dengan komponen laporan keuangan yang akan disusun.

    Komponen laporan laba rugi adalah pendapatan dan beban. Untuk menyusun laporan laba rugi perhatikan kolom laba rugi pada kertas kerja, sisi kredit memuat data pendapatan dan sisi debit memuat data beban sehingga data-data tersebut tinggal dipindahkan ke dalam format laporan laba rugi sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
  2. Laporan Perubahan Ekuitas. Laporan perubahan ekuitas adalah laporan keuangan yang menunjukkan perubahan modal suatu perusahaan dalam satu periode tertentu. Komponen laporan perubahan ekutas adalah modal, laba atau rugi bersih, dan prive. Laporan perubahan ekuitas dibuat perusahaan-perusahaan yang bukan perseroan terbatas (PT), karena dalam perseroan terbatas modalnya tidak berubah. Laporan keuangan pengganti laporan perubahan ekuitas disebut laporan laba ditahan (retained earning statement).
  3. Neraca. Neraca (Balance Sheet) adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi aset, liabilitas, dan ekuitas suatu perusahaan pada saat tertentu. Komponen neraca adalah aktiva kewajiban dan modal. Bentuk neraca terdapat dua macam, yaitu bentuk laporan dan bentuk skontro.
  4. Laporan Arus Kas. Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
  5. Catatan atas Laporan Keuangan. Adalah catatan tambahan dan informasi yang ditambahkan ke akhir laporan keuangan untuk memberikan tambahan informasi kepada pembaca dengan informasi lebih lanjut. Catatan atas Laporan Keuangan membantu menjelaskan perhitungan item tertentu dalam laporan keuangan serta memberikan penilaian yang lebih komprehensif dari kondisi keuangan perusahaan. Catatan atas Laporan Keuangan dapat mencakup informasi tentang hutang , kelangsungan usaha , piutang , kewajiban kontinjensi , atau informasi kontekstual untuk menjelaskan angka-angka keuangan (misalnya untuk menunjukkan gugatan).